Sungguh, tak kutemui satu manfaatpun dari pertemuan
ini...sia-siakah?
mungkin sudah cukup hingga titik ini kita bersua
dalam rentang waktu pendek.
entahlah, semakin hari tak kutemui satupun manfaat
yg kudapat dari pertemuan kita, tak lain hanya tawa
berlebihan,itupun kurasa bukan canda, hanya tawa
kosong atas sesuatu yang tidak pantas untuk
ditertawakan...
apa iya seorang manusia itu harus selalu tertawa
untuk menunjukkan eksistensi dari
kebahagiannya??...kalau begitu, wah, alangkah
bahagianya orang2 gila (benar juga y?)
apa iya, seseorang yg diam dan lebih memilih
saat-saat dimana lisannya bekerja, tidak lebih baik
dari para penertawa tersebut?...ah, saya rasa tidak,
seperti pepatah latin "Risus abundat in ore
stultorum."...gelak tawa berlebihan ada di mulut
orang-orang bodoh...
well, bukan berarti saya ini pintar, bukan berarti
pun saya ini ingin diakui pintar, dan tidak berarti
pula orang bodoh lebih buruk daripada orang pintar
(pembahasan mengenai bodoh dan "bodoh" menurut saya
akan saya tulis di bahasan berikutnya)
ini artinya kegembiraan yang berlebihan menandakan
kebodohan...bisa saja seseorang itu pintar secara
akademik ato secara apalah yg bisa
dibanggakannya...tapi kalau dia sudah berlebihan,
dalam hal tertawa, sama saja dia menunjukkan
kebodohannya
kembali ke topik awal...sudah beberapa pertemuan ini
saya tidak merasa bahwa saya berada ditempat dimana
saya berada, yaitu saat-saat dimana saya berkumpul
bersama orang-orang yg biasa berkumpul bersama
saya...merasa hampa, seperti sia-sia pertemuan itu,
mereka tertawa untuk sesuatu yang saya anggap tidak
lucu...obrolan yg dibahaspun saya rasa tidak ada
maknanya, sering saya lemparkan topik2 serius, yang
lantas dikesampingkan oleh mereka dengan melabelkan
saya sebagai "sosok serius yang tidak bisa
tertawa"...apa salahnya sedikit serius?...
yang menentukan bagaimana saya nanti adalah buku2
yang saya baca saat ini dan teman2 tempat saya
bergaul saat ini...jujur saya akui, saya tidak akan
berkembang kalau hanya bergaul dengan orang-orang
yang saat ini saya jumpai...saya sudah muak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar