Minggu, 05 Desember 2010

Kara Aruna...

Kau lihat itu nona?
Barisan awan menurun rendah menari-nari dihadapanmu
Laut mengirimkan ombak-ombaknya berkejaran menghampirimu
Lambaian nyiur mempersembahkan simfoni terindahnya
Entah kenapa semuanya terlihat berbeda kali ini
Terlihat lebih...entahlah
Entah kau menyebutnya apa
Suasana yang takkan tergantikan
Pula tak terdefinisikan
Izinkan aku mempersonifikasikan semua ini dengan namamu nona
Jujur, aku kehabisan kata

Iya, dengan namamu
Yang merona direnda lembayung senja
Jingga sehangat fajar
Kara Aruna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar