lihat sisi positifnya,
see the brightside
ambil kebaikannya
dan yang sejenisnya
tentunya kita sering mendengar kalimat-kalimat bernada menenangkan seperti itu, untuk menyikapi suatu keadaan dengan melihat sisi positifnya...kl orang jawa bilang "..masih untung...", seberapapun parahnya keadaan tersebut, pasti masih ada sisi baik yang bisa kita maknai, dan sudah lumrah rasanya belakangan ini, pernyataan2 seperti itu, sering sekali saya dengar dalam seminar2 pengembangan kepribadian, maupun dalam orasi-orasi penambah semangat...
bagi saya...ada baiknya juga bersikap seperti itu, karena dengan melihat sisi baik dari suatu keadaan, kita akan lebih mampu untuk bersyukur...namun, kl saya pikir lebih jauh lagi...sepertinya picik y kalau hanya melihat segala sesuatunya dari satu sisi, walaupun itu sisi positifnya...seharusnya kita melihat gambaran keseluruhan dari keadaan tersebut, dan tidak menutup mata atas sisi lainnya
bisa dianalogikan seperti melihat bola kaca secara utuh, bukan hanya satu sisi..dalam satu kejapan mata, terlihat semua sisinya....
atau melihat suatu lukisan dengan perspektif menyeluruh, tanpa ada fokus ke satu titik...melihat bagaimana interaksi antara satu fragmen dengan fragmen lainnya dalam lukisan tersebut
begitupun dalam kehidupan nyata, kita bisa saja mengambil jubah kebijaksanaan dan menutupi keingintahuan kita dengan hanya melihat sisi positifnya...tapi bukannkah lebih menarik bila anda juga melihat sisi lainnya?
sebagai contoh : ajang sepakbola Asean yg belakangan ini diselenggarakan...mendadak banyak nasionalis2 baru bermunculan...lalu mendadak banyak "orang2 bijak" bermunculan, dengan mengutip kalimat2 bernada "ambil sisi positifnya".... Memang benar bahwa ajang tersebut membawa efek positif berupa berkobarnya semangat nasionalisme yg diharapkan memicu pergerakan bangsa ini menuju arah yang lebih baik...namun kita sadari pula ada ekses lainnya yang diakibatkan hal tersebut, seperti timbulnya kebencian terhadap negara lain, sekecil apapun kebencian itu...
layaknya obat, disatu sisi menyembuhkan, disisi lainnya bisa menjadi racun yang mematikan
dan contoh lainnya, seseorang yang bagi sebagian orang dianggap sebagai pembantai massal, dan oleh sebagian lainnya dianggap sebagai sosok yang sangat berjasa bagi perkembangan negeri ini...kedua2nya bisa jadi sama-sama benar, bila kita melihat dari kacamata mereka...dan bukti-bukti yang adapun, bisa jadi merujuk pada kedua status yang paradoks tersebut (yang dikenakan pada satu orang)
memang, tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kesalahan yang mereka perbuat...kita bisa jadi memaafkan, namun tidak untuk sebagian orang, dan tidak berarti pula kita melupakan begitu saja.
"yang "dewasa" itu yang menilai suatu kesalahan sebagai kesalahan, atau dengan semena-mena melupakan kesalahan?"...kapasmerah
Jumat, 31 Desember 2010
Selasa, 28 Desember 2010
Float - Pulang
Float - Pulang
Lirik :
Dan lalu...
Rasa itu tak mungkin lagi kini
Tersimpan di hati
Bawa aku pulang, rindu
Bersamamu
Dan lalu...
Air mata tak mungkin lagi kini
Bicara tentang rasa
Bawa aku pulang, rindu
Segera
Jelajahi waktu
Ke tempat berteduh hati kala biru
Dan lalu...
Sekitarku tak mungkin lagi kini
Meringankan lara
Bawa aku pulang, rindu
Segera
Dan lalu...
O, langkahku tak lagi jauh kini
Memudar biruku
Jangan lagi pulang
Jangan lagi datang
Jangan lagi pulang, rindu
Pergi jauh!
Dan lalu...
Dan lalu...
Dan lalu....dulu sempat kukira sebagai "terlalu"...
begitu keterlaluannya perasaan ini
hingga aku memasrahkan diri pada rasa rindu
untuk membawaku pulang
tak terkira bagaimana besarnya perasaan ini
yang terus membuncah, memaksa keluar dari relung hati
tak kuat bila harus kutahan dalam hati
bahkan airmataku pun
tak mampu lagi menggambarkan isi hatiku
layaknya gunung berapi
yang sudah tak tertahankan untuk meluapkan magmanya
memusnahkan segala disekitarnya
menggantinya dalam lembaran baru kehidupan
menghadirkan benih-benih rasa baru
Aaarrrghh
tak sanggup lagi kurasa sekitarku meringankan lara
inginku jelajahi waktu
menghidupkan kenanganku
kembali dari kuburnya
menyatakan imajinasi terliarku
berbincang-bincang dengan mereka
ditempat dimana hati biasa terpaku kala rindu
aku ingin pulang
sungguh, sangat ingin pulang
bertemu denganmu, memelukmu, berlelah letih dan tertidur dipangkuanmu
Dan lalu...dan lalu...dan lalu
tak terasa waktu berevolusi
detik menjadi menit, menjadi jam, menjadi hari dan pada akhirnya
menenggelamkanku dalam kenihilan waktu
tak ada kemarin, tak ada hari esok, hanya ada hari ini
iya, telah kulihat sisi lain kota ini
berdamai, lebih tepatnya menyerah pada keindahannya
pada keindahan yang dulu tak kusadari
mungkin juga
pada sosok kecil cahaya merah indah yang melintas didalamnya
tak mengerti aku
satu yang kupahami, langkahku kini tak ingin lagi jauh
kujangkarkan kaki disini
Lhokseumawe
telah memudar sebagian biruku
Rindu...terima kasih telah menemaniku selama ini
telah bulat hatiku
tak ingin lagi pulang
tak ingin lagi datang
maafkan aku rindu
pergilah...kumohon
Hujanku...maaf
Terima kasih kau telah sudi turun kembali
Terima kasih kau sudi menghampiriku
Membasuh kering luka ini
Membuai dalam belaian dinginmu
Hujan...tahukah betapaku sangat merindukanmu
Membayangkan kita berdansa dalam harmoni irama alam
Tak perlu aku akan pelangi
Cukup engkau...iya, aku hanya menginginkanmu hujan
Tak peduli betapa indahnya pelangi
Bagiku ia semu
Bagiku ia hanya dinikmati oleh orang-orang picik
Yang hanya mengharap keindahan menghiraukan keajaiban penciptaannya
Yang hanya ingin menatap keindahan dari jauh tanpa keterlibatan dengannya
Sementara bersamamu
Aku bisa merasakan sukma dan ragaku bersatupadu sempurna
Tak hanya melalui indera penglihatanku kita bersua
Hampir seluruh tubuh ini bisa merasakan dan menikmati kehadiranmu
Rasa sejuk yang menyeruak melalui kulitku
Aroma simfoni alam yang berbaur dengan titisan airmu selalu bisa menenangkanku
Mengalahkan beribu-ribu aroma imitasi parfum yang ada
Dan...Aaah tak pernah kulupakan ciumanmu
Saat ku menengadahkan wajah dan kau membalasnya dengan belaian mesra
Lembut mengalir disela-sela bibirku
Meringankan laraku
Memudarkan biruku
Terima kasih sekali lagi hujan...
Dan maaf bila aku mempersonifikasikan dirinya dalam hadirmu
Karena dalam dirimu selalu terdengar lagu yang hanya bisa terdengar oleh mereka yang rindu
Terima kasih kau sudi menghampiriku
Membasuh kering luka ini
Membuai dalam belaian dinginmu
Hujan...tahukah betapaku sangat merindukanmu
Membayangkan kita berdansa dalam harmoni irama alam
Tak perlu aku akan pelangi
Cukup engkau...iya, aku hanya menginginkanmu hujan
Tak peduli betapa indahnya pelangi
Bagiku ia semu
Bagiku ia hanya dinikmati oleh orang-orang picik
Yang hanya mengharap keindahan menghiraukan keajaiban penciptaannya
Yang hanya ingin menatap keindahan dari jauh tanpa keterlibatan dengannya
Sementara bersamamu
Aku bisa merasakan sukma dan ragaku bersatupadu sempurna
Tak hanya melalui indera penglihatanku kita bersua
Hampir seluruh tubuh ini bisa merasakan dan menikmati kehadiranmu
Rasa sejuk yang menyeruak melalui kulitku
Aroma simfoni alam yang berbaur dengan titisan airmu selalu bisa menenangkanku
Mengalahkan beribu-ribu aroma imitasi parfum yang ada
Dan...Aaah tak pernah kulupakan ciumanmu
Saat ku menengadahkan wajah dan kau membalasnya dengan belaian mesra
Lembut mengalir disela-sela bibirku
Meringankan laraku
Memudarkan biruku
Terima kasih sekali lagi hujan...
Dan maaf bila aku mempersonifikasikan dirinya dalam hadirmu
Karena dalam dirimu selalu terdengar lagu yang hanya bisa terdengar oleh mereka yang rindu
Senin, 27 Desember 2010
Tuhan...maafkan aku, izinkan aku untuk mengeluh sekali lagi...
Tuhan...tolong, beritahu saya, apa itu rendah hati?...apa bedanya dengan sombong??....
sewaktu kecil, kedua hal itu terlihat begitu jelas perbedaannya, namun seiring pendewasaanku, semakin tak kulihat perbedaan itu...seolah mereka saling bergumul, menimpa dan mengisi ruang kosong satu sama lain....tak bisa lagi kugunakan kata-kata itu...entah memang karena aku yg terlalu jauh berpikir atau karena aku terlalu memikirkan apa kata orang...
Tuhan...apakah salah bila aku menyuarakan isi pikiranku?...apakah salah bila aku bertanya, berdiskusi dan mencari jawaban atas beberapa pertanyaan?...
Tuhan...aku bingung, tak sedikitpun ada niat menyombongkan diri ini didepanmu maupun didepan hamba2 ciptaanmu lainnya
yang aku inginkan sangat sederhana...sekedar tanggapan yang membangun atas pertanyaan2 dikepalaku selama ini...bagai badai, begitu banyak pikiran2 yg terbang saling membentur dalam kepalaku, tak kuat rasanya bila harus kusimpan...rusak badan ini
Namun, kusadari pula, banyak kalimat2ku yang pastinya menyakiti orang lain...layaknya hujan yang tercurah dari haribaan langit....tak semuanya bisa mengerti betapa indah dan menakjubkannya...kadang mereka hanya mengharap pelangi, tak menghiraukan hujan yang membentuknya...
Tak apalah bila aku dilabeli "aneh" atas pemikiranku ini, tapi tolong jangan anggap aku ini sombong...sekali saja pikiran seperti muncul, terputuslah diskusi ini, karna sesungguhnya yang ingin kudapat adalah ilmu2 baru dan pilihan2 baru atas hidup....
Tuhan...tolong, beritahu saya, apa itu rendah hati?...apa bedanya dengan sombong??....
sewaktu kecil, kedua hal itu terlihat begitu jelas perbedaannya, namun seiring pendewasaanku, semakin tak kulihat perbedaan itu...seolah mereka saling bergumul, menimpa dan mengisi ruang kosong satu sama lain....tak bisa lagi kugunakan kata-kata itu...entah memang karena aku yg terlalu jauh berpikir atau karena aku terlalu memikirkan apa kata orang...
Tuhan...apakah salah bila aku menyuarakan isi pikiranku?...apakah salah bila aku bertanya, berdiskusi dan mencari jawaban atas beberapa pertanyaan?...
Tuhan...aku bingung, tak sedikitpun ada niat menyombongkan diri ini didepanmu maupun didepan hamba2 ciptaanmu lainnya
yang aku inginkan sangat sederhana...sekedar tanggapan yang membangun atas pertanyaan2 dikepalaku selama ini...bagai badai, begitu banyak pikiran2 yg terbang saling membentur dalam kepalaku, tak kuat rasanya bila harus kusimpan...rusak badan ini
Namun, kusadari pula, banyak kalimat2ku yang pastinya menyakiti orang lain...layaknya hujan yang tercurah dari haribaan langit....tak semuanya bisa mengerti betapa indah dan menakjubkannya...kadang mereka hanya mengharap pelangi, tak menghiraukan hujan yang membentuknya...
Tak apalah bila aku dilabeli "aneh" atas pemikiranku ini, tapi tolong jangan anggap aku ini sombong...sekali saja pikiran seperti muncul, terputuslah diskusi ini, karna sesungguhnya yang ingin kudapat adalah ilmu2 baru dan pilihan2 baru atas hidup....
Antara kemerdekaan dan keegoisan dalam hidup
"...lo beruntung bro, lo dah merdeka dibandingin gw...walaupun gw berkecukupan, tapi gw blom mampu untuk melepas hal-hal yang selama ini mengikat gw...dan jujur, gw ini pengecut..." kurang lebih seperti itulah kalimat yang didengar oleh teman saya (pesepeda bogor-banda aceh) dari salah satu teman yg ditemuinya di perjalanan
well, kalimat tersebut sempat membuat saya tertegun...membuat saya berpikir kembali mengenai pilihan dalam hidup...sudah sering saya dengar cerita-cerita perjalanan dari orang-orang yang memutuskan untuk bertualang, berkelana menyusuri jalan dengan berbekal tekad dan semangat menggebu-gebu
mereka meninggalkan segala belenggu yang mengikat mereka untuk tetap berada disuatu tempat, mereka membunuh zona nyama mereka...sudah banyak buku2 yg saya baca yg isinya menekankan bahwa kebahagiaan dari kebebasan bisa dinikmati kapan saja, tidak perlu menunggu hingga saat tertentu, tidak perlu banyak alasan...
kadang saya bermimpi, ingin backpacking keliling dunia, namun urung dilakukan mengingat keluarga dan kewajiban untuk menafkahi mereka sehingga saya harus tetap berada disini dan melakukan rutinitas seperti biasanya...bisa saja saya membuang semuanya itu, toh saya pun berhak atas kebahagiaan saya sendiri bukan, bisa saja saya memutuskan untuk berhenti kerja dan berkeliling dunia dengan menggunakan tabungan saya selama ini, dan memutuskan jalur suplai ekonomi keluarga saya....namun saya bertanya lagi, apa iya hidup itu cuma tentang "saya"?...wah, egois sekali rasanya kalo saya seperti itu, bertindak seenak hati.....
saya yakin bahwa dalam hidup ini manusia memiliki alasan dari keberadaannya yg sekaligus menjadi tujuan hidupnya...sebagaimana juga saya yakin bahwa alasan dan tujuan dari hidup saya saat ini adalah untuk melayani keluarga saya, merawat, menjaga dan menyayangi keluarga...setidaknya itulah yg harus saya lakukan, hingga saya menemukan jalan yg pas dan pondasi yang kuat bagi keluarga saya, jadi ketika saya tinggalkan mereka untuk memikul tanggungjawab atas alasan dan tujuan hidup yang lain, mereka bisa mandiri, dan saya bisa dengan tenang pergi menuju babak baru kehidupan....
biarlah saya menjadi pengecut saat ini...semua insan mempunyai jalannya masing2...dan semoga saya masih bisa merasakan berbagai jalan yg berbeda sebelum Tuhan memanggil saya....
well, sobat...sebagai penutup....kutitipkan sekeping impian ini padamu, bawalah hingga ujung perjalananmu, sebagai alarm impianku, sebagai pengingat bahwa aku masih punya tujuan dan pasti akan kuraih suatu saat...untuk sementara, aku masih bergumul dalam kehidupan dikota ini, nanti pasti aku akan menyusul...
well, kalimat tersebut sempat membuat saya tertegun...membuat saya berpikir kembali mengenai pilihan dalam hidup...sudah sering saya dengar cerita-cerita perjalanan dari orang-orang yang memutuskan untuk bertualang, berkelana menyusuri jalan dengan berbekal tekad dan semangat menggebu-gebu
mereka meninggalkan segala belenggu yang mengikat mereka untuk tetap berada disuatu tempat, mereka membunuh zona nyama mereka...sudah banyak buku2 yg saya baca yg isinya menekankan bahwa kebahagiaan dari kebebasan bisa dinikmati kapan saja, tidak perlu menunggu hingga saat tertentu, tidak perlu banyak alasan...
kadang saya bermimpi, ingin backpacking keliling dunia, namun urung dilakukan mengingat keluarga dan kewajiban untuk menafkahi mereka sehingga saya harus tetap berada disini dan melakukan rutinitas seperti biasanya...bisa saja saya membuang semuanya itu, toh saya pun berhak atas kebahagiaan saya sendiri bukan, bisa saja saya memutuskan untuk berhenti kerja dan berkeliling dunia dengan menggunakan tabungan saya selama ini, dan memutuskan jalur suplai ekonomi keluarga saya....namun saya bertanya lagi, apa iya hidup itu cuma tentang "saya"?...wah, egois sekali rasanya kalo saya seperti itu, bertindak seenak hati.....
saya yakin bahwa dalam hidup ini manusia memiliki alasan dari keberadaannya yg sekaligus menjadi tujuan hidupnya...sebagaimana juga saya yakin bahwa alasan dan tujuan dari hidup saya saat ini adalah untuk melayani keluarga saya, merawat, menjaga dan menyayangi keluarga...setidaknya itulah yg harus saya lakukan, hingga saya menemukan jalan yg pas dan pondasi yang kuat bagi keluarga saya, jadi ketika saya tinggalkan mereka untuk memikul tanggungjawab atas alasan dan tujuan hidup yang lain, mereka bisa mandiri, dan saya bisa dengan tenang pergi menuju babak baru kehidupan....
biarlah saya menjadi pengecut saat ini...semua insan mempunyai jalannya masing2...dan semoga saya masih bisa merasakan berbagai jalan yg berbeda sebelum Tuhan memanggil saya....
well, sobat...sebagai penutup....kutitipkan sekeping impian ini padamu, bawalah hingga ujung perjalananmu, sebagai alarm impianku, sebagai pengingat bahwa aku masih punya tujuan dan pasti akan kuraih suatu saat...untuk sementara, aku masih bergumul dalam kehidupan dikota ini, nanti pasti aku akan menyusul...
Sahabat baru...
Akhir minggu ini saya kedatangan seorang tamu...pesepeda dari bogor dengan tujuan Sabang, Banda Aceh...bernama Cliff Damora....dengan berbekal tekad dan semangat yg menggebu2, beliau memulai perjalanan untuk melintasi Sumatra, berangkat dari rumahnya pada 8 Agustus 2010
saya belum pernah mengenal dia sebelumnya, perkenalan terjadi lewat salah satu thread di forum kaskus.us...ketika dy minta izin untuk singgah dan merepotkan selama perjalanannya melintasi Sumatra....saya berinisiatif menawarkan bantuan bila nanti dia singgah di Lhokseumawe...
pertemuan dimulai pada jumat malam, saat cliff berhasil sampai di kota Lhokseumawe, singgah selama 3 hari dan melanjutkan perjalanan pada hari Senin...
Mmm, aneh rasanya melihat perjumpaan kami yang singkat namun langsung akrab layaknya sahabat lama...saya banyak mendapatkan inspirasi dr obrolan dengan cliff...tentang orang-orang hebat yg ditemuinya dalam perjalanan, tentang pandangan hidup, falsafah2 dan ide2 gila hingga tentang hal-hal absurd......jujur, sudah lama saya tidak menikmati obrolan seperti ini...obrolan dengan orang yang berpikir dengan bebas, jujur, dan penuh makna.....seolah-olah Tuhan menjawab doa saya atas betapa menjemukkannya pergaulan saya belakangan ini....
begitu banyak inspirasi baru, ilmu-ilmu baru, begitu banyak pilihan baru atas hidup yang tersingkap....
terkadang seseorang yg baru dikenal bisa memberikan begitu banyak daripada seseorang yang ditemui setiap hari....itu yg saya dapat dari pertemuan tersebut
dalam beberapa bahasan berikutnya akan saya bahas obrolan2 saya dengan beliau...tentang bagaimana gilanya pemikiran-pemikiran kami...
saya belum pernah mengenal dia sebelumnya, perkenalan terjadi lewat salah satu thread di forum kaskus.us...ketika dy minta izin untuk singgah dan merepotkan selama perjalanannya melintasi Sumatra....saya berinisiatif menawarkan bantuan bila nanti dia singgah di Lhokseumawe...
pertemuan dimulai pada jumat malam, saat cliff berhasil sampai di kota Lhokseumawe, singgah selama 3 hari dan melanjutkan perjalanan pada hari Senin...
Mmm, aneh rasanya melihat perjumpaan kami yang singkat namun langsung akrab layaknya sahabat lama...saya banyak mendapatkan inspirasi dr obrolan dengan cliff...tentang orang-orang hebat yg ditemuinya dalam perjalanan, tentang pandangan hidup, falsafah2 dan ide2 gila hingga tentang hal-hal absurd......jujur, sudah lama saya tidak menikmati obrolan seperti ini...obrolan dengan orang yang berpikir dengan bebas, jujur, dan penuh makna.....seolah-olah Tuhan menjawab doa saya atas betapa menjemukkannya pergaulan saya belakangan ini....
begitu banyak inspirasi baru, ilmu-ilmu baru, begitu banyak pilihan baru atas hidup yang tersingkap....
terkadang seseorang yg baru dikenal bisa memberikan begitu banyak daripada seseorang yang ditemui setiap hari....itu yg saya dapat dari pertemuan tersebut
dalam beberapa bahasan berikutnya akan saya bahas obrolan2 saya dengan beliau...tentang bagaimana gilanya pemikiran-pemikiran kami...
Senin, 20 Desember 2010
Tolong, jangan jadikan kekurangan kami sebagai bahan candaan kalian...
Tolong, jangan jadikan kekurangan kami sebagai bahan
candaan kalian...
Sungguh heran betapa tanpa bebannya kalian
meniru-niru kelemahan kami seolah-olah hal tersebut
lucu
Bukan salah kami bila terlahir tidak seperti kalian,
bukan maksud kami pula untuk menjadi aneh...memang,
kami tidak dapat berlaku sebagaimana mestinya, kami
kurang sanggup untuk melakukan hal-hal normal
seperti yang kalian lakukan dengan mudahnya
tapi, intisari kehidupan dari kau dan aku pastilah
sama..kita sama-sama tercipta dari tangan seniman
terhebat, Tuhan yang Maha Agung...
aku percaya, Tuhan pasti memiliki tujuan dari
penciptaan kami, sebagaimana aku juga percaya bahwa
kami sama sempurnanya seperti kalian...tak ada yang
sia-sia dimuka bumi ini.
Maaf, mungkin kami sedikit iri dengan kalian,
mungkin kami iri dengan kemudahan yang kalian
terima, namun izinkanlah rasa iri ini kami jadikan
sebagai pemacu semangat kami untuk terus hidup,
menjadi alasan bahwa kami pun sanggup untuk
melakukan itu...kami pasti sanggup melakukannya,
kami hanya berbeda satu tangan, satu kaki, atau
berbeda beberapa anggota tubuh dengan
kalian...ah,kurasa itu tidak masalah, yang
terpenting kami masih memiliki hati, masih diberikan
nyawa (kehidupan) dan masih diberi kesempatan untuk
menikmati dunia ini...terima kasih Tuhan
Tidak banyak yang kami minta dari kalian, hanya agar
tidak menjadikan kekurangan kami sebagai bahan
candaan kalian, mungkin itu sudah hak asasi kalian
untuk bertingkahlaku seperti yang kalian mau, tapi
kami pun punya hak untuk dihargai dengan
layak...karena kami sama manusianya dengan kalian
sebelumnya saya mohon maaf sebesar-besarny bila saya
menulis ini dari sudut pandang kalian (orang-orang
dengan kebutuhan khusus), seolah-olah saya paling
mengerti perasaan kalian, tetapi entah kenapa saya
merasa simpati yang terdalam terhadap kalian,
khususnya karena saya memiliki adik dengan sindrom
down....dan jujur, sayapun muak terhadap
manusia-manusia sombong yang melupakan kodratnya
dengan merendahkan orang lain seolah-olah dirinya
yang paling sempurna...
saya memiliki seorang adik dengan kebutuhan khusus
karena ia mengidap sindroma down, banyak julukan
yang diberikan padanya...cacat, idiot, anak slb,
dsb...entah kau menyebutnya ap, tapi bagiku ia tetap
seorang adik yang terlahir sama sempurnanya,
kalaupun ingin dibilang berbeda, saya akan
menganggapnya "spesial"...ia telah mengajari saya
banyak hal tentang kehidupan ini, tentang
kesederhanaan kebahagiaan...bahwa hidup ini indah,
kau bisa menikmatinya tanpa perlu banyak
syarat...nikmati saja
ia terlahir didunia ini tidak seperti manusia pada
umumnya, ia terlahir dengan beberapa kekurangan, ia
membutuhkan usaha keras dan waktu yang lebih lama
untuk melakukan hal-hal normal seperti merangkak,
berjalan, makan dll...kagumku terhadap kedua
orangtuaku yang tak henti-hentinya berharap dan
berjuang agar anak keduanya itu bisa hidup normal,
waktu itu aku tak terlalu mengerti mengapa mereka
begitu mencurahkan kasih sayang terhadapnya,
sekarangpun aku tak terlalu mengerti mengapa aku
begitu menyayanginya, entahlah,kurasa perasaan itu
tak perlu alasan, ia muncul dengan sendirinya dan
semestinya...satu hal yang terus kutekankan, bahwa
aku akan selalu melindungi, menyayangi dan
menjaganya...
waktu terus berlalu hingga saat ini, aku bersyukur
ia sudah dapat melakukan banyak hal, ia bisa
berjalan, berlari, bahkan bersepeda...ia sanggup
makan dan minum sendiri, bahkan mengambil makanannya
sendiri dari dapur (walau terkadang
berantakan)...dengan penglihatannya yang terbatas
(dulu ia nyaris buta oleh katarak) ia sudah bisa
melihat benda-benda berukuran kecil...ia bisa berkomunikasi dengan caranya yang unik
ah, tak sanggup rasanya aku bisa harus mengalami seperti apa yang dialami oleh adikku...tapi entah kenapa, tak kulihat kesedihan dimatanya, tak kulihat kemuraman diwajahnya dan tak kurasa ada keluhan-keluhannya atas hidupnya...hanya ada kebahagiaan,
kadang kurasa hidup tak adil baginya, namun kuyakin Tuhan pasti memberikan yang terbaik...kehadirannya menjadi pelita dalam hidupku, mengajarkanku untuk terus tersenyum tak peduli bagaimana pahitnya hidup...
terima kasih adikku, terima kasih Tuhan
candaan kalian...
Sungguh heran betapa tanpa bebannya kalian
meniru-niru kelemahan kami seolah-olah hal tersebut
lucu
Bukan salah kami bila terlahir tidak seperti kalian,
bukan maksud kami pula untuk menjadi aneh...memang,
kami tidak dapat berlaku sebagaimana mestinya, kami
kurang sanggup untuk melakukan hal-hal normal
seperti yang kalian lakukan dengan mudahnya
tapi, intisari kehidupan dari kau dan aku pastilah
sama..kita sama-sama tercipta dari tangan seniman
terhebat, Tuhan yang Maha Agung...
aku percaya, Tuhan pasti memiliki tujuan dari
penciptaan kami, sebagaimana aku juga percaya bahwa
kami sama sempurnanya seperti kalian...tak ada yang
sia-sia dimuka bumi ini.
Maaf, mungkin kami sedikit iri dengan kalian,
mungkin kami iri dengan kemudahan yang kalian
terima, namun izinkanlah rasa iri ini kami jadikan
sebagai pemacu semangat kami untuk terus hidup,
menjadi alasan bahwa kami pun sanggup untuk
melakukan itu...kami pasti sanggup melakukannya,
kami hanya berbeda satu tangan, satu kaki, atau
berbeda beberapa anggota tubuh dengan
kalian...ah,kurasa itu tidak masalah, yang
terpenting kami masih memiliki hati, masih diberikan
nyawa (kehidupan) dan masih diberi kesempatan untuk
menikmati dunia ini...terima kasih Tuhan
Tidak banyak yang kami minta dari kalian, hanya agar
tidak menjadikan kekurangan kami sebagai bahan
candaan kalian, mungkin itu sudah hak asasi kalian
untuk bertingkahlaku seperti yang kalian mau, tapi
kami pun punya hak untuk dihargai dengan
layak...karena kami sama manusianya dengan kalian
sebelumnya saya mohon maaf sebesar-besarny bila saya
menulis ini dari sudut pandang kalian (orang-orang
dengan kebutuhan khusus), seolah-olah saya paling
mengerti perasaan kalian, tetapi entah kenapa saya
merasa simpati yang terdalam terhadap kalian,
khususnya karena saya memiliki adik dengan sindrom
down....dan jujur, sayapun muak terhadap
manusia-manusia sombong yang melupakan kodratnya
dengan merendahkan orang lain seolah-olah dirinya
yang paling sempurna...
saya memiliki seorang adik dengan kebutuhan khusus
karena ia mengidap sindroma down, banyak julukan
yang diberikan padanya...cacat, idiot, anak slb,
dsb...entah kau menyebutnya ap, tapi bagiku ia tetap
seorang adik yang terlahir sama sempurnanya,
kalaupun ingin dibilang berbeda, saya akan
menganggapnya "spesial"...ia telah mengajari saya
banyak hal tentang kehidupan ini, tentang
kesederhanaan kebahagiaan...bahwa hidup ini indah,
kau bisa menikmatinya tanpa perlu banyak
syarat...nikmati saja
ia terlahir didunia ini tidak seperti manusia pada
umumnya, ia terlahir dengan beberapa kekurangan, ia
membutuhkan usaha keras dan waktu yang lebih lama
untuk melakukan hal-hal normal seperti merangkak,
berjalan, makan dll...kagumku terhadap kedua
orangtuaku yang tak henti-hentinya berharap dan
berjuang agar anak keduanya itu bisa hidup normal,
waktu itu aku tak terlalu mengerti mengapa mereka
begitu mencurahkan kasih sayang terhadapnya,
sekarangpun aku tak terlalu mengerti mengapa aku
begitu menyayanginya, entahlah,kurasa perasaan itu
tak perlu alasan, ia muncul dengan sendirinya dan
semestinya...satu hal yang terus kutekankan, bahwa
aku akan selalu melindungi, menyayangi dan
menjaganya...
waktu terus berlalu hingga saat ini, aku bersyukur
ia sudah dapat melakukan banyak hal, ia bisa
berjalan, berlari, bahkan bersepeda...ia sanggup
makan dan minum sendiri, bahkan mengambil makanannya
sendiri dari dapur (walau terkadang
berantakan)...dengan penglihatannya yang terbatas
(dulu ia nyaris buta oleh katarak) ia sudah bisa
melihat benda-benda berukuran kecil...ia bisa berkomunikasi dengan caranya yang unik
ah, tak sanggup rasanya aku bisa harus mengalami seperti apa yang dialami oleh adikku...tapi entah kenapa, tak kulihat kesedihan dimatanya, tak kulihat kemuraman diwajahnya dan tak kurasa ada keluhan-keluhannya atas hidupnya...hanya ada kebahagiaan,
kadang kurasa hidup tak adil baginya, namun kuyakin Tuhan pasti memberikan yang terbaik...kehadirannya menjadi pelita dalam hidupku, mengajarkanku untuk terus tersenyum tak peduli bagaimana pahitnya hidup...
terima kasih adikku, terima kasih Tuhan
Minggu, 19 Desember 2010
Friends n Family
Some call me a loser
Some call me a cheater
Some say I'm a selfish untalented dreamer
Cause all's I try to do is keep my dream alive
But it's so hard to do when your working 9 to 5
I've never been one afraid to die
But I'm afraid to leave behind
The precious life that grows through the sands of time
Cause now I've got two brothers
And I know they need their brother
To help them make it through all of the devious things that people do
Cause every moment counts from the good times to the bad
I don't have time to envy those that got things I've never had
Cause the one thing most important is the one we take for granted
And until your life is on that line I think it's the way god had planned it
To open up your eyes and make you realize
That to some life is money
But what's money without life
Cause all's I need is the air that I breathe
And my friends and family to believe in me
As deep as the abyss where the waters run
As deep as the land of the rising sun
You know I'm down
And even when them odds are against us
It doesn't even matter
Nothing else matters
We bleed the same blood
We cry the same tears
We have the same fears
We pass the same years
We see the same stars
Under the same skies
We pass the same time
We all live and die
Cause friends and family wash thicker than blood
And if ya' never felt love than I feel for you cuz'
Cuz' lives pass above us 747's
Deceased dwell below us
Before they go to heaven
Everything in between all has a meaning
Some stay connected
While others keep fiending
Looking for that meaning
But the lost can't be found
Drop to your caps and pray
Now can ya hear the sound
Do ya feel it
Do ya feel it comin
Two triple zero
The hunters are the hunted
Electrical currents
Conflict with the spirits
Ah do ya hear it
Ah or do ya feel it
Deep like seven leagues life intrigues intelligence
Got no time for clutter, you're late if there's hesitance
Put your foot forward and there will be a helping hand
Take a step back and your stuck in the quick sand
Ingesting toxins keeps us locked in, a mental jail trap
'99 where's your family at
Oh, and I might fail
Oh, I might succeed
Whatever the outcome is
Just keep your faith in me
Just believe in me
And I will be there
by : trik turner
dgn sedikit perubahan...
Some call me a cheater
Some say I'm a selfish untalented dreamer
Cause all's I try to do is keep my dream alive
But it's so hard to do when your working 9 to 5
I've never been one afraid to die
But I'm afraid to leave behind
The precious life that grows through the sands of time
Cause now I've got two brothers
And I know they need their brother
To help them make it through all of the devious things that people do
Cause every moment counts from the good times to the bad
I don't have time to envy those that got things I've never had
Cause the one thing most important is the one we take for granted
And until your life is on that line I think it's the way god had planned it
To open up your eyes and make you realize
That to some life is money
But what's money without life
Cause all's I need is the air that I breathe
And my friends and family to believe in me
As deep as the abyss where the waters run
As deep as the land of the rising sun
You know I'm down
And even when them odds are against us
It doesn't even matter
Nothing else matters
We bleed the same blood
We cry the same tears
We have the same fears
We pass the same years
We see the same stars
Under the same skies
We pass the same time
We all live and die
Cause friends and family wash thicker than blood
And if ya' never felt love than I feel for you cuz'
Cuz' lives pass above us 747's
Deceased dwell below us
Before they go to heaven
Everything in between all has a meaning
Some stay connected
While others keep fiending
Looking for that meaning
But the lost can't be found
Drop to your caps and pray
Now can ya hear the sound
Do ya feel it
Do ya feel it comin
Two triple zero
The hunters are the hunted
Electrical currents
Conflict with the spirits
Ah do ya hear it
Ah or do ya feel it
Deep like seven leagues life intrigues intelligence
Got no time for clutter, you're late if there's hesitance
Put your foot forward and there will be a helping hand
Take a step back and your stuck in the quick sand
Ingesting toxins keeps us locked in, a mental jail trap
'99 where's your family at
Oh, and I might fail
Oh, I might succeed
Whatever the outcome is
Just keep your faith in me
Just believe in me
And I will be there
by : trik turner
dgn sedikit perubahan...
Gadis Cilik yang Berani Memohon
Ketika Amy hagadorn berjalan melewati sebuah sudut di lorong dekat kelasnya, ia berpapasan dengan seorang anak laki-laki jangkung siswa kelas lima yang berlari dari arah berlawanan. "Pakai matamu, bodoh," maki anak laki-laki itu, setelah berhasil berkelit dari murid kelas tiga bertubuh kecil yang hampir ditabraknya. Kemudian, dengan mimik mengejek, anak laki-laki itu memegang kaki kanannya dan berjalan menirukan cara berjalan Amy yang pincang. Amy memejamkan matanya beberapa saat. Abaikan saja dia, katanya dalam hati sambil berjalan lagi menuju kelasnya. Akan tetapi, sampai jam pelajaran terakhir hari itu Amy masih memikirkan ejekan anak laki-laki jangkung itu. Dan, ia bukan satu-satunya orang yang mengganggunya. Sejak Amy mulai duduk di kelas tiga, ada saja anak yang mengganggunya setipa hari, mengejek cara bicaranya atau cara berjalannya. Kadang-kadang, walaupaun didalam kelas yang penuh dengan anak-anak, ejekan itu membuatnya merasa sendirian.
Di meja makan malam itu, Amy tidak bicara. Karena tahu ada yang tidak beres di sekolah, Patti Hagadorn dengan senang hati berbagi kabar menggembirakan dengan putrinya. "Di sebuah stasiun radio ada lomba membuat permohonan Natal," kata sang ibu. " Coba tulis surat kepada Santa Klaus, siapa tahu kau memenangkan hadiahnya. Kupikir setiap anak yang mempunyai rambut pirang bergelombang di meja ini harus ikut." Amy tertawa, lalu ia mengambil pensil dan kertas. "Dear Santa klaus," tulisnya sebagai pembuka. Ketika Amy sedang asyik membuat suratnya yang paling baik, semua anggota keluarga mencoba menebak permohonannyan kepada Santa Klaus. Adik Amy, Jamie, dan ibunya sama-sama menebak bahwa yang paling mungkin diminta oleh Amy adalah boneka barbie setinggi satu meter. Ayah Amy menebak bahwa putrinya meminta sebuah buku bergambar. Akan tetapi, Amy tidak bersedia mengungkapkan permohonan natal-nya yang rahasia.
Di stasiun radio WJLT di Fort Wayne, Indiana, surat-surat yang datang untuk mengikuti lomba Permohonan Natal tumpah seperti air bah. Para karyawan stasiun radio dengan senag hati membaca bermacam-macam hadiah yang diinginkan oleh anak laki-laki dan perempuan dari seluruh kota untuk perayaan Natal. Ketika surat Amy tiba di stasiun radio itu, manajer Lee Tobin membacanya dengan cermat.
"...
Santa Klaus yang Baik,
nama saya Amy, saya berusia sembilan tahun. Saya mempunyai masalah di sekolah. Dapatkah Anda menolong saya, Santa? Anak-anak menertawakan saya karena cara berjalan saya, cara berlari saya, dan cara bicara saya. Saya menderita cerebral palsy. Saya hanya meminta satu hari saja yang dapat saya lewati tanpa ada orang menertawai atau mengejek saya.
Sayang selalu,
Amy
..."
Hati Lee terasa nyeri ketika membaca surat itu : Ia tahu cerebral palsy adalah kelainan otot yang tampak aneh bagi teman-teman sekolah Amy. Menurutnya ada baiknya bila semua orang di Fort Wayne mendengar tentang gadis cilik dengan permohonan Natalnya yang tidak lazim. Pak Tobin menelepon sebuah koran setempat.
Keesokan harinya, foto Amy dan suratnya kepada Santa mengisi halaman depan The News Sentinel. Kisah itu menyebar dengan cepat. Surat kabar, stasiun radio, dan televisi di seluruh negeri memberitakan kisah gadis cilik di Fort Wayne, Indiana, yang hanya mengajukan sebuah permohonan sederhana, namun baginya merupakan hadiah Natal paling istimewa---satu hari tanpa ejekan.
Tiba-tiba, tukang pos menjadi langganan di rumah keluarga Hagadorn. Amplop berbagai ukuran yang dialamatkan kepada Amy datang setiap hari dari anak-anak dan orang dewasa dari seluruh negeri, berisi kartu-kartu ucapan selamat berlibur dan kata-kata penghiburan. Selama masa Natal yang sibuk itu, lebih dari dua ribu orang dari seluruh dunia mengirimkan surat persahabatan dan dukungan kepada Amy. Sebagian penulis surat itu cacat; sebagian pernah menjadi sasaran ejekan ketika kanak-kanak, tetapi tiap penulis mempunyai sebuah pesan khusus bagi Amy. Lewat kartu-kartu dan surat-surat dari orang-orang asing itu, Amy merasakan sebuah dunia penuh dengan orang-orang yang betul-betul saling peduli. Ia sadar tidak ada ejekan dalam bentuk apapun yang akan pernah membuatnya merasa kesepian.
Banyak orang berterima kasih kepada Amy atas keberaniannya mengungkapkan isi hati. Yang lain mendorongnya bertahan terhadap ejekan-ejekan dan tetap tampil dengan tengadah. Lynn, seorang siswi kelas enam dari Texas, mengirim pesan sebagai berikut :
"Aku senang menjadi temanmu, dan bila kau mau mengunjungi aku, kita dapat bersenang-senang. Tidak seorang pun akan mengejek kita, karena kalau mereka demikian, kita tidak usah mendengarkan."
Permohonan Amy untuk menikmati satu hari khusus tanpa ada yang mengganggu terpenuhi disekolahnya, South Wayne Elementary School. Selain itu, setiap orang di sekolah memberikan sebuah bonus tambahan. Guru dan murid berdiskusi tentang bagaimana perasaan orang yang diejek. Tahun itu, walikota Fort Wayne secara resmi menyatakan 21 Desember sebagai hari Amy Jo hagadorn untuk seluruh kota. Walikota menerangkan bahwa dengan keberanian mengajukan permohonan seperti itu, Amy mengajarkan sebuah pelajaran universal. "Siapa pun," kata walikota, "ingin dan berhak diperlakukan dengan hormat, bermartabat, dan hangat."
Alan D. Schultz
Chicken Soup For The Unsinkable Soul
Di meja makan malam itu, Amy tidak bicara. Karena tahu ada yang tidak beres di sekolah, Patti Hagadorn dengan senang hati berbagi kabar menggembirakan dengan putrinya. "Di sebuah stasiun radio ada lomba membuat permohonan Natal," kata sang ibu. " Coba tulis surat kepada Santa Klaus, siapa tahu kau memenangkan hadiahnya. Kupikir setiap anak yang mempunyai rambut pirang bergelombang di meja ini harus ikut." Amy tertawa, lalu ia mengambil pensil dan kertas. "Dear Santa klaus," tulisnya sebagai pembuka. Ketika Amy sedang asyik membuat suratnya yang paling baik, semua anggota keluarga mencoba menebak permohonannyan kepada Santa Klaus. Adik Amy, Jamie, dan ibunya sama-sama menebak bahwa yang paling mungkin diminta oleh Amy adalah boneka barbie setinggi satu meter. Ayah Amy menebak bahwa putrinya meminta sebuah buku bergambar. Akan tetapi, Amy tidak bersedia mengungkapkan permohonan natal-nya yang rahasia.
Di stasiun radio WJLT di Fort Wayne, Indiana, surat-surat yang datang untuk mengikuti lomba Permohonan Natal tumpah seperti air bah. Para karyawan stasiun radio dengan senag hati membaca bermacam-macam hadiah yang diinginkan oleh anak laki-laki dan perempuan dari seluruh kota untuk perayaan Natal. Ketika surat Amy tiba di stasiun radio itu, manajer Lee Tobin membacanya dengan cermat.
"...
Santa Klaus yang Baik,
nama saya Amy, saya berusia sembilan tahun. Saya mempunyai masalah di sekolah. Dapatkah Anda menolong saya, Santa? Anak-anak menertawakan saya karena cara berjalan saya, cara berlari saya, dan cara bicara saya. Saya menderita cerebral palsy. Saya hanya meminta satu hari saja yang dapat saya lewati tanpa ada orang menertawai atau mengejek saya.
Sayang selalu,
Amy
..."
Hati Lee terasa nyeri ketika membaca surat itu : Ia tahu cerebral palsy adalah kelainan otot yang tampak aneh bagi teman-teman sekolah Amy. Menurutnya ada baiknya bila semua orang di Fort Wayne mendengar tentang gadis cilik dengan permohonan Natalnya yang tidak lazim. Pak Tobin menelepon sebuah koran setempat.
Keesokan harinya, foto Amy dan suratnya kepada Santa mengisi halaman depan The News Sentinel. Kisah itu menyebar dengan cepat. Surat kabar, stasiun radio, dan televisi di seluruh negeri memberitakan kisah gadis cilik di Fort Wayne, Indiana, yang hanya mengajukan sebuah permohonan sederhana, namun baginya merupakan hadiah Natal paling istimewa---satu hari tanpa ejekan.
Tiba-tiba, tukang pos menjadi langganan di rumah keluarga Hagadorn. Amplop berbagai ukuran yang dialamatkan kepada Amy datang setiap hari dari anak-anak dan orang dewasa dari seluruh negeri, berisi kartu-kartu ucapan selamat berlibur dan kata-kata penghiburan. Selama masa Natal yang sibuk itu, lebih dari dua ribu orang dari seluruh dunia mengirimkan surat persahabatan dan dukungan kepada Amy. Sebagian penulis surat itu cacat; sebagian pernah menjadi sasaran ejekan ketika kanak-kanak, tetapi tiap penulis mempunyai sebuah pesan khusus bagi Amy. Lewat kartu-kartu dan surat-surat dari orang-orang asing itu, Amy merasakan sebuah dunia penuh dengan orang-orang yang betul-betul saling peduli. Ia sadar tidak ada ejekan dalam bentuk apapun yang akan pernah membuatnya merasa kesepian.
Banyak orang berterima kasih kepada Amy atas keberaniannya mengungkapkan isi hati. Yang lain mendorongnya bertahan terhadap ejekan-ejekan dan tetap tampil dengan tengadah. Lynn, seorang siswi kelas enam dari Texas, mengirim pesan sebagai berikut :
"Aku senang menjadi temanmu, dan bila kau mau mengunjungi aku, kita dapat bersenang-senang. Tidak seorang pun akan mengejek kita, karena kalau mereka demikian, kita tidak usah mendengarkan."
Permohonan Amy untuk menikmati satu hari khusus tanpa ada yang mengganggu terpenuhi disekolahnya, South Wayne Elementary School. Selain itu, setiap orang di sekolah memberikan sebuah bonus tambahan. Guru dan murid berdiskusi tentang bagaimana perasaan orang yang diejek. Tahun itu, walikota Fort Wayne secara resmi menyatakan 21 Desember sebagai hari Amy Jo hagadorn untuk seluruh kota. Walikota menerangkan bahwa dengan keberanian mengajukan permohonan seperti itu, Amy mengajarkan sebuah pelajaran universal. "Siapa pun," kata walikota, "ingin dan berhak diperlakukan dengan hormat, bermartabat, dan hangat."
Alan D. Schultz
Chicken Soup For The Unsinkable Soul
42 Hal Yang Tidak Di Ketahui Anak Tentang Ayah
1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.
5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.
8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup
11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.
12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~
13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu
16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya
17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...
24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....
25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....
26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"
27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"
30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....
31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)
34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"
37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"
38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"
39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....
40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...
41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....
42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
sumber : anonim, saya dapat dari forum kaskus.us
2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.
5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.
8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup
11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.
12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~
13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu
16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya
17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...
24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....
25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....
26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"
27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"
30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....
31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)
34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"
37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"
38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"
39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....
40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...
41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....
42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
sumber : anonim, saya dapat dari forum kaskus.us
Mengapa?...
Dari kumpulan cerita Chicken Soup for The Soul
"Di jalan aku melihat seorang gadis kecil
kedinginan dan menggigil dalam pakaiannya yang tipis,
dengan sedikit berharap akan makanan yang cukup.
Aku marah dan berkata kepada Tuhan :
'Mengapa Kau mengijinkan hal seperti ini?
'Mengapa Kau tidak melakukan sesuatu?'
Untuk beberapa saat Tuhan diam.
Namun malam itu, tiba-tiba Dia menjawab :
'Aku pasti melakukan sesuatu.'
Aku menciptakan engkau."
Anonim
kedinginan dan menggigil dalam pakaiannya yang tipis,
dengan sedikit berharap akan makanan yang cukup.
Aku marah dan berkata kepada Tuhan :
'Mengapa Kau mengijinkan hal seperti ini?
'Mengapa Kau tidak melakukan sesuatu?'
Untuk beberapa saat Tuhan diam.
Namun malam itu, tiba-tiba Dia menjawab :
'Aku pasti melakukan sesuatu.'
Aku menciptakan engkau."
Anonim
Tuhan Sembilan Senti
Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufiq Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Oleh Taufiq Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Sabtu, 18 Desember 2010
Ternoda...tak apa-apa
Menggeram, menggeratakkan gigi
Bertumpu pada kebenaran
Sebagaimana kau menopang intisari kehidupan
Sulit, kau hapus semuanya
Tak peduli warna-warni didalamnya
Merah, putih, biru, jingga kau anggap hitam
Kau pengecut bodoh nan lemah
Cobalah bercermin
Hitam kan?
Tak sadar kau ya?
Sekian lama bergumul dengannya telah membuatmu sama kelam
Hilang dalam malam
Tugas itu memang selalu dibayangi kutukan
Bersabarlah, akupun tak sanggup rasanya
Kagumku padamu
Doaku menyertaimu
Bertumpu pada kebenaran
Sebagaimana kau menopang intisari kehidupan
Sulit, kau hapus semuanya
Tak peduli warna-warni didalamnya
Merah, putih, biru, jingga kau anggap hitam
Kau pengecut bodoh nan lemah
Cobalah bercermin
Hitam kan?
Tak sadar kau ya?
Sekian lama bergumul dengannya telah membuatmu sama kelam
Hilang dalam malam
Tugas itu memang selalu dibayangi kutukan
Bersabarlah, akupun tak sanggup rasanya
Kagumku padamu
Doaku menyertaimu
tolong jangan membuka diskusi (kalau anda tidak ahli dibidangnya)...
Entah apa jadinya bangsa ini....
kalau yang diperbolehkan diskusi hanya orang2 yang pintar saja...yang bodoh g boleh ngomong, g boleh membuka suatu diskusi..karena omongan mereka "bisa jadi" menyesatkan orang bodoh lainnya....hae hae...
entah kenapa ide seperti ini bisa dicetuskan oleh seorang teman saya...
sempat terpikir, gmn ya awalnya manusia bisa nemuin teknologi hingga seperti sekarang ini.....kalau seandainya prinsip diatas bener2 diterapkan....apa jangan2 Tuhan yg mengajari secara langsung...yaa, mungkin saja...tapi saya lebih yakin kl hal itu bisa terwujud diawali dari diskusi/komunikasi antar manusia bodoh...saling bertanya, saling mencari info, saling berpikir...jadilah pada suatu kesimpulan akhir....
manusia bukan monyet kan?...yg untuk ngerti suatu hal aja musti diajarin dulu ama yang pintar (dalam hal ini manusia)....
yak, kembali ke diskusi awal....kl orang bodoh g boleh diskusi...Mmm, saya jadi kasian dgn kelas masyarakat menengah ke bawah, yang banyak dicap "bodoh"...berarti mereka g boleh diskusi dunk, krn bisa jadi omongan mereka cuma sampah yang bikin orang laen jadi bodoh....
g ada lagi obrolan warung kopi, g ada lagi diskusi ibu2 arisan, n g ada diskusi jenaka pos2 hansip.....
padahal, bukan tidak mungkin ada diantara mereka yang berwawasan luas...tp mereka g bisa membaginya ke orang laen...karena, yaaa itu, mereka dah terlanjur dicap bodoh...
pusing bacanya y?...sebelumnya harusnya saya bahas dulu definisi bodoh n pintarny...
bagi masyarakat luas, bodoh dan pintar itu bisa didefinisikan dari (ini persepsi saya y, jd kemungkinan salahnya besar jg, hehe) :
1. status seseorang di masyarakat
2. tingkat pendidikan seseorang
3. stereotype yang beredar luas di masyarakat
4. dll, yg intinya orang pintar n bodoh itu cuma diliat dari "bungkusnya".....
jadi....orang tu bisa dikatakan pintar kl dy bergelar sarjana, kl dia ntu punya posisi penting di masyarakat, ato g karena tampilannya (anda kl ngeliat orang make baju ala Aa Gym, n tampil necis bukan g mungkin akan menganggap dia itu ustadz n ada kemungkinan untuk bertanya masalah agama...padahal belum tentu, bisa jadi dy cuma artis yg lagi syuting)...
n orang bisa dikatakan bodoh kloooo...y itu, berada di situasi yg berkebalikan dari yg saya terangkan diatas....
contohnya saya...saya bisa disebut bodoh, lantaran saya cuma seorang PNS...tapi saya membuka diskusi tentang ideologi dan topik2 berat laennya diantara teman2 saya, yang mana seharusnya cuma bisa dibuka oleh ..mmm, minimal orang yg sarjana dibidang itu lah...
kemudian, tukang2 becak yg sdg menikmati makan siang mereka di warkop sembari membahas kondisi politik saat ini...mereka bisa disebut bodoh...krn seharusnya yg bisa ngejelasin masalah politik yaa cuma politikus n orang2 pintar...
saya si g keberatan disebut bodoh, wong saya ini emang bodoh ko,masih buanyak yg g saya tau.... yg pintar n tau segala2nya kan cuma Tuhan...
saya cuma kecewa aj dgn ide yg saya sebut diawal tulisan ini.....
betapa orang yang ingin belajar, ko bisa2nya dijegal dgn kalimat seperti itu...
betapa sempitnya pandangan terhadap orang2 bodoh yang ingin tau sesuatu...
toh kami g ngeganggu kehidupan orang lain bukan?...dan kami pun g ngegosip, atau berkata vulgar...kami, orang2 bodoh ini...cuma penasaran akan sesuatu...lalu kl rasa penasaran ini dilarang dan dianggap salah...ah, lebih baik mati lah, apalah bedanya manusia mati dgn manusia yang dibelenggu kebebasannya....
catatan : tulisan ini saya buat dalam keadaan tidak tenang, ketika saya merasa disindir oleh salah seorang teman saya (yang mengutarakan pokok bahasan ini)...dan ketika saya mengkonfrontir dengan beberapa kalimat dalam tulisan ini, yang saya dapat malah keadaan kalut antar teman, buka-bukaan aib dan pertunjukan ego & iman...
sengaja saya biarkan apa adanya, untuk mengingatkan saya bagaimana keadaan saat itu...untuk mengingatkan bagaimana manusia bisa berubah dan untuk mengingatkan saya untuk tetap diam
kalau yang diperbolehkan diskusi hanya orang2 yang pintar saja...yang bodoh g boleh ngomong, g boleh membuka suatu diskusi..karena omongan mereka "bisa jadi" menyesatkan orang bodoh lainnya....hae hae...
entah kenapa ide seperti ini bisa dicetuskan oleh seorang teman saya...
sempat terpikir, gmn ya awalnya manusia bisa nemuin teknologi hingga seperti sekarang ini.....kalau seandainya prinsip diatas bener2 diterapkan....apa jangan2 Tuhan yg mengajari secara langsung...yaa, mungkin saja...tapi saya lebih yakin kl hal itu bisa terwujud diawali dari diskusi/komunikasi antar manusia bodoh...saling bertanya, saling mencari info, saling berpikir...jadilah pada suatu kesimpulan akhir....
manusia bukan monyet kan?...yg untuk ngerti suatu hal aja musti diajarin dulu ama yang pintar (dalam hal ini manusia)....
yak, kembali ke diskusi awal....kl orang bodoh g boleh diskusi...Mmm, saya jadi kasian dgn kelas masyarakat menengah ke bawah, yang banyak dicap "bodoh"...berarti mereka g boleh diskusi dunk, krn bisa jadi omongan mereka cuma sampah yang bikin orang laen jadi bodoh....
g ada lagi obrolan warung kopi, g ada lagi diskusi ibu2 arisan, n g ada diskusi jenaka pos2 hansip.....
padahal, bukan tidak mungkin ada diantara mereka yang berwawasan luas...tp mereka g bisa membaginya ke orang laen...karena, yaaa itu, mereka dah terlanjur dicap bodoh...
pusing bacanya y?...sebelumnya harusnya saya bahas dulu definisi bodoh n pintarny...
bagi masyarakat luas, bodoh dan pintar itu bisa didefinisikan dari (ini persepsi saya y, jd kemungkinan salahnya besar jg, hehe) :
1. status seseorang di masyarakat
2. tingkat pendidikan seseorang
3. stereotype yang beredar luas di masyarakat
4. dll, yg intinya orang pintar n bodoh itu cuma diliat dari "bungkusnya".....
jadi....orang tu bisa dikatakan pintar kl dy bergelar sarjana, kl dia ntu punya posisi penting di masyarakat, ato g karena tampilannya (anda kl ngeliat orang make baju ala Aa Gym, n tampil necis bukan g mungkin akan menganggap dia itu ustadz n ada kemungkinan untuk bertanya masalah agama...padahal belum tentu, bisa jadi dy cuma artis yg lagi syuting)...
n orang bisa dikatakan bodoh kloooo...y itu, berada di situasi yg berkebalikan dari yg saya terangkan diatas....
contohnya saya...saya bisa disebut bodoh, lantaran saya cuma seorang PNS...tapi saya membuka diskusi tentang ideologi dan topik2 berat laennya diantara teman2 saya, yang mana seharusnya cuma bisa dibuka oleh ..mmm, minimal orang yg sarjana dibidang itu lah...
kemudian, tukang2 becak yg sdg menikmati makan siang mereka di warkop sembari membahas kondisi politik saat ini...mereka bisa disebut bodoh...krn seharusnya yg bisa ngejelasin masalah politik yaa cuma politikus n orang2 pintar...
saya si g keberatan disebut bodoh, wong saya ini emang bodoh ko,masih buanyak yg g saya tau.... yg pintar n tau segala2nya kan cuma Tuhan...
saya cuma kecewa aj dgn ide yg saya sebut diawal tulisan ini.....
betapa orang yang ingin belajar, ko bisa2nya dijegal dgn kalimat seperti itu...
betapa sempitnya pandangan terhadap orang2 bodoh yang ingin tau sesuatu...
toh kami g ngeganggu kehidupan orang lain bukan?...dan kami pun g ngegosip, atau berkata vulgar...kami, orang2 bodoh ini...cuma penasaran akan sesuatu...lalu kl rasa penasaran ini dilarang dan dianggap salah...ah, lebih baik mati lah, apalah bedanya manusia mati dgn manusia yang dibelenggu kebebasannya....
catatan : tulisan ini saya buat dalam keadaan tidak tenang, ketika saya merasa disindir oleh salah seorang teman saya (yang mengutarakan pokok bahasan ini)...dan ketika saya mengkonfrontir dengan beberapa kalimat dalam tulisan ini, yang saya dapat malah keadaan kalut antar teman, buka-bukaan aib dan pertunjukan ego & iman...
sengaja saya biarkan apa adanya, untuk mengingatkan saya bagaimana keadaan saat itu...untuk mengingatkan bagaimana manusia bisa berubah dan untuk mengingatkan saya untuk tetap diam
bodoh...bodoh...bodoh!!!
Bodoh...bodoh...bodoh!!!
bagaimana perasaan saudara bila seseorang mengatakan
bodoh terhadap anda??
marah, kesal, atau malah cuek?
saya pribadi tak ambil pusing dengan istilah tersebut...yang menentukan pintar bodoh seseorang itu memangnya ada?....selain Tuhan tentunya, ah Tuhan pun tidak mempermasalahkan kadar kebodohan seseorang, lebih diutamakan keimanannya...
sebenarnya apa definisi bodoh itu?...belum mengetahui sesuatu?...kalau itu jawabannya, saya tidak keberatan dipanggil bodoh, kita semua bodoh, tidak ada yang terlahir langsung mengerti rumus phytagoras...
saya ini bodoh, saya ini masih butuh banyak pengetahuan dan saya ingin tahu sebanyak-banyaknya pengetahuan yang ada didunia ini...
saya iri dengan orang yang menikmati proses belajar, saya iri dengan anak-anak, mereka terlihat begitu mempesona dengan ketertarikan mereka pada hal-hal baru dan sederhana...sebagai manusia dewasa kadang saya melupakan nikmatnya fragmen-fragmen kecil yang terlintas didepan saya, hal-hal yang kecil, sederhana tapi nikmatnya luar biasa kalau kita bisa melihat dan menikmatinya...saya ingin bisa melihat dunia ini dari kacamata anak kecil lagi, melihat hal-hal yang terlewatkan, membesarkan apa yang saya anggap kecil, mengagungkan apa yang saya anggap remeh dan menikmati betapa beruntungnya kita diberi kesempatan untuk hidup....
beruntung saya dikaruniai adik yang mengajari saya banyak hal akan arti hidup...
well, semoga anda tetap merasa bodoh, semoga anda haus akan pengetahuan dan semoga hidup anda benar-benar hidup...
bagaimana perasaan saudara bila seseorang mengatakan
bodoh terhadap anda??
marah, kesal, atau malah cuek?
saya pribadi tak ambil pusing dengan istilah tersebut...yang menentukan pintar bodoh seseorang itu memangnya ada?....selain Tuhan tentunya, ah Tuhan pun tidak mempermasalahkan kadar kebodohan seseorang, lebih diutamakan keimanannya...
sebenarnya apa definisi bodoh itu?...belum mengetahui sesuatu?...kalau itu jawabannya, saya tidak keberatan dipanggil bodoh, kita semua bodoh, tidak ada yang terlahir langsung mengerti rumus phytagoras...
saya ini bodoh, saya ini masih butuh banyak pengetahuan dan saya ingin tahu sebanyak-banyaknya pengetahuan yang ada didunia ini...
saya iri dengan orang yang menikmati proses belajar, saya iri dengan anak-anak, mereka terlihat begitu mempesona dengan ketertarikan mereka pada hal-hal baru dan sederhana...sebagai manusia dewasa kadang saya melupakan nikmatnya fragmen-fragmen kecil yang terlintas didepan saya, hal-hal yang kecil, sederhana tapi nikmatnya luar biasa kalau kita bisa melihat dan menikmatinya...saya ingin bisa melihat dunia ini dari kacamata anak kecil lagi, melihat hal-hal yang terlewatkan, membesarkan apa yang saya anggap kecil, mengagungkan apa yang saya anggap remeh dan menikmati betapa beruntungnya kita diberi kesempatan untuk hidup....
beruntung saya dikaruniai adik yang mengajari saya banyak hal akan arti hidup...
well, semoga anda tetap merasa bodoh, semoga anda haus akan pengetahuan dan semoga hidup anda benar-benar hidup...
Sungguh, tak kutemui satu manfaatpun dari pertemuan
Sungguh, tak kutemui satu manfaatpun dari pertemuan
ini...sia-siakah?
mungkin sudah cukup hingga titik ini kita bersua
dalam rentang waktu pendek.
entahlah, semakin hari tak kutemui satupun manfaat
yg kudapat dari pertemuan kita, tak lain hanya tawa
berlebihan,itupun kurasa bukan canda, hanya tawa
kosong atas sesuatu yang tidak pantas untuk
ditertawakan...
apa iya seorang manusia itu harus selalu tertawa
untuk menunjukkan eksistensi dari
kebahagiannya??...kalau begitu, wah, alangkah
bahagianya orang2 gila (benar juga y?)
apa iya, seseorang yg diam dan lebih memilih
saat-saat dimana lisannya bekerja, tidak lebih baik
dari para penertawa tersebut?...ah, saya rasa tidak,
seperti pepatah latin "Risus abundat in ore
stultorum."...gelak tawa berlebihan ada di mulut
orang-orang bodoh...
well, bukan berarti saya ini pintar, bukan berarti
pun saya ini ingin diakui pintar, dan tidak berarti
pula orang bodoh lebih buruk daripada orang pintar
(pembahasan mengenai bodoh dan "bodoh" menurut saya
akan saya tulis di bahasan berikutnya)
ini artinya kegembiraan yang berlebihan menandakan
kebodohan...bisa saja seseorang itu pintar secara
akademik ato secara apalah yg bisa
dibanggakannya...tapi kalau dia sudah berlebihan,
dalam hal tertawa, sama saja dia menunjukkan
kebodohannya
kembali ke topik awal...sudah beberapa pertemuan ini
saya tidak merasa bahwa saya berada ditempat dimana
saya berada, yaitu saat-saat dimana saya berkumpul
bersama orang-orang yg biasa berkumpul bersama
saya...merasa hampa, seperti sia-sia pertemuan itu,
mereka tertawa untuk sesuatu yang saya anggap tidak
lucu...obrolan yg dibahaspun saya rasa tidak ada
maknanya, sering saya lemparkan topik2 serius, yang
lantas dikesampingkan oleh mereka dengan melabelkan
saya sebagai "sosok serius yang tidak bisa
tertawa"...apa salahnya sedikit serius?...
yang menentukan bagaimana saya nanti adalah buku2
yang saya baca saat ini dan teman2 tempat saya
bergaul saat ini...jujur saya akui, saya tidak akan
berkembang kalau hanya bergaul dengan orang-orang
yang saat ini saya jumpai...saya sudah muak...
ini...sia-siakah?
mungkin sudah cukup hingga titik ini kita bersua
dalam rentang waktu pendek.
entahlah, semakin hari tak kutemui satupun manfaat
yg kudapat dari pertemuan kita, tak lain hanya tawa
berlebihan,itupun kurasa bukan canda, hanya tawa
kosong atas sesuatu yang tidak pantas untuk
ditertawakan...
apa iya seorang manusia itu harus selalu tertawa
untuk menunjukkan eksistensi dari
kebahagiannya??...kalau begitu, wah, alangkah
bahagianya orang2 gila (benar juga y?)
apa iya, seseorang yg diam dan lebih memilih
saat-saat dimana lisannya bekerja, tidak lebih baik
dari para penertawa tersebut?...ah, saya rasa tidak,
seperti pepatah latin "Risus abundat in ore
stultorum."...gelak tawa berlebihan ada di mulut
orang-orang bodoh...
well, bukan berarti saya ini pintar, bukan berarti
pun saya ini ingin diakui pintar, dan tidak berarti
pula orang bodoh lebih buruk daripada orang pintar
(pembahasan mengenai bodoh dan "bodoh" menurut saya
akan saya tulis di bahasan berikutnya)
ini artinya kegembiraan yang berlebihan menandakan
kebodohan...bisa saja seseorang itu pintar secara
akademik ato secara apalah yg bisa
dibanggakannya...tapi kalau dia sudah berlebihan,
dalam hal tertawa, sama saja dia menunjukkan
kebodohannya
kembali ke topik awal...sudah beberapa pertemuan ini
saya tidak merasa bahwa saya berada ditempat dimana
saya berada, yaitu saat-saat dimana saya berkumpul
bersama orang-orang yg biasa berkumpul bersama
saya...merasa hampa, seperti sia-sia pertemuan itu,
mereka tertawa untuk sesuatu yang saya anggap tidak
lucu...obrolan yg dibahaspun saya rasa tidak ada
maknanya, sering saya lemparkan topik2 serius, yang
lantas dikesampingkan oleh mereka dengan melabelkan
saya sebagai "sosok serius yang tidak bisa
tertawa"...apa salahnya sedikit serius?...
yang menentukan bagaimana saya nanti adalah buku2
yang saya baca saat ini dan teman2 tempat saya
bergaul saat ini...jujur saya akui, saya tidak akan
berkembang kalau hanya bergaul dengan orang-orang
yang saat ini saya jumpai...saya sudah muak...
Minggu, 05 Desember 2010
Kara Aruna...
Kau lihat itu nona?
Barisan awan menurun rendah menari-nari dihadapanmu
Laut mengirimkan ombak-ombaknya berkejaran menghampirimu
Lambaian nyiur mempersembahkan simfoni terindahnya
Entah kenapa semuanya terlihat berbeda kali ini
Terlihat lebih...entahlah
Entah kau menyebutnya apa
Suasana yang takkan tergantikan
Pula tak terdefinisikan
Izinkan aku mempersonifikasikan semua ini dengan namamu nona
Jujur, aku kehabisan kata
Iya, dengan namamu
Yang merona direnda lembayung senja
Jingga sehangat fajar
Kara Aruna
Barisan awan menurun rendah menari-nari dihadapanmu
Laut mengirimkan ombak-ombaknya berkejaran menghampirimu
Lambaian nyiur mempersembahkan simfoni terindahnya
Entah kenapa semuanya terlihat berbeda kali ini
Terlihat lebih...entahlah
Entah kau menyebutnya apa
Suasana yang takkan tergantikan
Pula tak terdefinisikan
Izinkan aku mempersonifikasikan semua ini dengan namamu nona
Jujur, aku kehabisan kata
Iya, dengan namamu
Yang merona direnda lembayung senja
Jingga sehangat fajar
Kara Aruna
Langganan:
Komentar (Atom)