Kamis, 22 September 2011

sepertinya itu.....palsu

entah apa definisi palsu bagimu
entah apakah perasaanmu telah menutupi logikamu
entah apakah kau akan mendengarkan nasihatku
bagiku ia palsu
bagimu mungkin tidak
dimatamu mungkin ia menambah keindahan taman bungamu
bagiku, ia hanya seorang pelintas yang tak mengerti keindahanmu
dihatimu, mungkin kau terpukau dengan banyaknya perhatian yang ia berikan
bagiku, ia justru mengerdilkan kemandirianmu
kau bisa lebih dari itu
kau bilang, kau membenci kepalsuan
tapi tak pernah kau sadari kepalsuannya

andai engkau tahu...semoga

quo vadis?...kara aruna

Cahaya merah itu kembali lagi
kadang kuharap ia tetap setia ditaman ini
berharap pancaran cahayanya menambah warna dihati kosong sang pengembara
Ia....tak ubahnya bayang-bayang diatas awan
mendung yang meneduhkan namun dapat membinasakanmu dengan kecupan petirnya
selubung atas sengat matahari yang tak dapat kau andalkan keberadaannya
dalam ketidakteraturan pergerakannya...sesulit apapun menemuinya...sepahit apapun rasa kehilangan atasnya
namun tetap, ketika ia hadir kembali
ia tetap menjadi oasis yang dinanti2kan musafir yang kekeringan

aah, kadang kuharap ia tak usah datang kembali...selamanya
kadang kuharap tak pernah aku disentuh oleh cahayanya
biarlah sang pengembara ini berselubung malam
toh, gelap pun merupakan suatu warna juga



Kamis, 30 Juni 2011

mulutmu...kelaminmu

terkadang...

apa yang kau suka
apa yang kau tau
apa yang kau inginkan terlihat oleh orang lain
apa yang kau anggap sebagai bagian dari dirimu

hal-hal tersebut...
bisa diibaratkan seperti alat kelamin

penting dan menyenangkan untuk memilikinya
namun sangat menyebalkan bila kau memamerkannya pada orang lain




dan jauh lebih memuakkan lagi ketika ternyata yang kau pamerkan itu palsu
konyol sekali bukan jika mengetahui kelamin seseorang itu ternyata palsu?...

Sabtu, 30 April 2011

persetan dengan mereka semua

fuck to the people who ignore their friends because they have relationship


mereka yang melupakan teman-temannya ketika ia mempunyai kekasih
mereka yang melupakan teman-temannya ketika ia sedang sibuk bergembira dengan "mainan" barunya
mereka yang terlalu sibuk bercumbu rayu dan semakin jauh dengan teman-temannya dan mengatakan pada teman-temannya bahwa merekalah yang menjauh
mereka yang lantas mengobarkan api perselisihan, membuat jurang pemisah dengan teman-temannya lantas menempatkan diri sebagai korban seolah-olah dia yang teraniaya
mereka yang menghancurkan persahabatan lantaran keinginan sesaat yg diatasnamakan pada kebutuhan asasi manusia (yang kumaksud adalah cinta)


persetan dengan mereka semua